Dalam rangka pemantauan dan evaluasi kepatuhan intern dan manajemen risiko pada pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, Kasubdit Pengendalian Kepatuhan Intern dan Managemen Risiko M.Tahid, S.T., M.P.P.M beserta rombongan melakukan monitoring dan evaluasi penerapan kepatuhan intern dan manajemen risiko pada pekerjaan yang berada di Kabupaten Sigi.
Pelaksanaan Pendampingan Penyusunan Manajemen Risiko dan Monev Pengendalian Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko ini terbagi menjadi dua tim yaitu Tim A dan Tim B. Masing-masing tim melaksanakan tugasnya yaitu Tim A yang berada di Kantor BWS Sulawesi III palu untuk pemaparan penyusunan manajemen risiko Tahun Anggaran 2022 oleh para PPK dan Satker dan Tim B yang melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan intern dan manajemen risiko yang meliputi lokasi pekerjaan yang berada di Kabupaten Sigi yaitu pembangunan Intake dan Jaringan Transmisi Air Baku Paneki, Rehabilitation of Gumbasa Weir and Groundsill Construction Kabupaten Sigi, River Improvement and Sediment Control in Paneki River serta kunjungan pada lokasi likuifaksi di Desa Sibalaya tahun 2018 silam pada 27 September 2021.
Progress pekerjaan pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku Paneki yang terdiri dari intake yang sudah mencapai 30%, jembatan 1 mencapai 50%, jembatan 2 mencapai 35%, trash block mencapai 50% dan pipa yang sudah mencapai 75%.
Selanjutnya kunjungan pada pekerjaan rehabilitation of gumbasa weir and groundsill construction yang sudah berjalan sejak agustus 2021 sudah dalam tahap penimbunan biasa dan pengukuran elevasi. Adapun output dari pekerjaan ini adalah pembangunan tanggul, pasangan batu proteksi, batu boulder dan rehabilitasi mercu.
Pada pekerjaan river improvement and sediment control in Paneki River, semua progress fisik sudah mencapai 72,48%. Adapun irigasi pada likuifaksi yang berada di Desa Sibalaya sudah memasuki tahap lelang untuk rehabilitasi lebih lanjut. Sementara itu pemaparan penyusunan manajemen Risiko TA 2022 juga berlangsung di ruang rapat lantai I Kantor BWS Sulawesi III Palu oleh Satker dan PPK Wilayah Sulawesi Barat.
Pada Selasa, 28 September 2021, Kasubdit Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko kembali melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan intern dan manajemen risiko pada pekerjaan rehabilitation and reconstruction of Palu coastal protection yang didampingi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu beserta jajarannya.
Output dari pekerjaan rehabilitation and reconstruction of Palu coastal protection yaitu pekerjaan tanggul, box culvert dan yudit beton yang telah selesai dibangun. Selanjutnya akan dilaksanakan pembangunan tambatan perahu sebanyak empat titik didaerah teluk Palu agar memudahkan nelayan untuk melaut.
Dalam kesempatan ini, Kasubdit Pengendalian Kepatuhan Intern dan Managemen Risiko, M. Tahid, S.T., M.P.P.M menjelaskan bahwa “Kedatangan kami disini bertugas untuk mengenalkan dan mensosialisasikan agar kegiatan manajemen risiko dilaksanakan dilapangan, Kegiatan manajemen risiko ini adalah hal yang terkait dengan administrasi untuk memeriksa kelengkapan proyek, dokumen dan sebagainya. Kedepannya kita akan membuat manajemen risiko diawal projek agar yang kita bahas pada rapat selanjutnya adalah manajemen risiko dan masalah-masalah yang ada sesuai dengan apa yang sudah kita susun sebelumnya, sehingga bisa kita temukan solusi dan kemudian menuangkannya dalam format yang telah sesuai dengan standar SE tentang manajemen risiko. Kita akan mempraktekannya agar bisa diterapkan dilapangan oleh satker, ppk termasuk kontraktor dan konsultan”.
Lebih lanjut lagi beliau menambahkan bahwa “Tujuan dari manajemen risiko adalah agar output dan outcome pada pekerjaan tercapai dengan efektif. Untuk mencapai itu kita membutuhkan tools yaitu manajemen risiko. Harapannya dengan adanya manajemen risiko, tujuan dari kinerja proyek seperti output dan outcome bisa tercapai dan meminimalisir temuan-temuan dan laporan dari masyarakat atau LSM”. Jelas M. Tahid, S.T., M.P.P.M.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, Taufik, S.ST., MT., juga menambahkan bahwa “Saya meminta semua teman-teman mengikuti kegiatan dilapangan dari awal sampai akhir untuk melihat permasalahan yang ada di sungai dan pantai agar bisa menjadi pelajaran untuk meminimalisir risiko yang ada kedepannya. Saya juga berharap untuk konsultan agar bekerjasama dengan kami sehingga kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan bisa di antisipasi dan mendeteksi dini risiko yang ada”.
Sementara itu pemaparan penyusunan manajemen Risiko oleh Satker dan PPK Wilayah Sulawesi Tengah juga berlangsung di kantor BWS Sulawesi III Palu. Tujuan dari pemaparan ini adalah sebagai pencegahan potensi risiko pada pekerjaan yang ada di Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat.
POSTER
KONTAK
APLIKASI
PENGUNJUNG
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
© Copyright 2018. sda.pu.go.id/bwssulawesi3. All Rights Reserved